Peluang Kerja Alumni Sastra Belanda UI

Well, kali ini gue mo ngepost masalah peluang kerja lulusan Sastra Belanda.

Yeaahh, gue tau dengan amat sangat tau kalo ini adalah topik yang amat sangat sensitif sejagat raya dunia sastra #alay. Tapi however, yaa emang ini rada sensitif sik. Pasti sebagian besar orang yang tidak terjun atau tidak mengenal dengan baik dunia sastra bakal memandang sebelah mata jurusan ini (I am sorry if I am kinda subjektif, tapi faktanya emang banyak yang kek gitu). Hal yang bikin mereka-mereka ini memandang sebelah mata salah satunya yaa masalah peluang kerja ini.

LULUS KULIAH SASTRA MO JADI APA?

Well. jadi disini gue mau menerangkan kalau lulusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya itu bisa kerja di berbagai tempat dan bidang. Gue lupa sik tapi keknya gue pernah ngasih tau kalo di FIB itu kita gak hanya belajar mengenai masalah sastra. Kita juga belajar masalah linguistik, budaya, sejarah dan berbagai aspek lainnya. Dalam bidang ini, kita terkadang secara gak langsung belajar mengenai psikologi, sosial, politik bahkan belajar hal-hal berat ala anak IPA macem fisika, biologi, arsitektur, teknik bahkan kedokteran.

WHAT?? GIMANA CERITANYA??

Oke calm! Gue bakal jelasin satu-satu. Belajar di Sastra Belanda, otomatis yang paling-paling utama kita pelajari adalah bahasa Belanda. Nah sebagai pembelajar bahasa, pastinya kemampuan bahasa Belanda kita meningkat dong setahap demi setahap. Seperti yang kita ketahui, BAHASA adalah JENDELA DUNIA.

Well, kenapa gue bisa ngasih statement kek gitu? Karena semakin banyak kita menguasai bahasa, maka akan semakin banyak ilmu yang kita dapat, dengan catatan kita juga rajin baca yak tentunya. Cara kerjanya gimana? Jadi gini, ketika kita menguasai suatu bahasa, maka kita akan dapat membaca serta mengerti mengenai suatu hal (gausah ampe memahami deh, cukup ngerti dulu aja).

Contoh nyatanya gini. Lo belajar ilmu sosial misalnya. Bahasa Inggris lo jago tapi bahasa Belanda lo 0. Nah temen lo bahasa Inggrisnya biasa-biasa aja tapi doi juga bisa bahasa Belanda. Lo berdua sama-sama anak yang rajin baca. Nah bisa aja si temen lo ini pengetahuan sosialnya lebih luas dari lo. Kenapa? Karena ada buku-buku sosial berbahasa Belanda yang temen lo bisa ngerti sedangkan lo gak ngerti. Kan gak semua buku sosial berbahasa Inggris. Ada yang berbahasa Belanda, Arab, Rusia, Jepang dan bahasa-bahasa yang lain. Dan gak semua buku-buku tersebut uda diterjemahkan ke bahasa Inggris. Itu point-nya. Gue pernah denger quotes yang ngegambarin penjelasan gue ini.  

The limits of your language are the limits of your world (Ludwig Wittgenstein-Austrian Philosopher)

Nah lanjut ke inti, dengan kemampuan bahasa Belanda ini, kalian bisa mempelajari apa yang kalian sukai. Misal suka kedokteran, kalian bisa mempelajari ilmu-ilmu kedokteran ala Belanda. Begitupun dengan yang lainnya. Hal ini juga secara gak langsung bisa mengalirkan uang ke dompet kalian kalau kalian juga jago dalam hal penerjemahan. Masih banyak buku-buku berbahasa Belanda yang menurut gue pribadi layak untuk diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Sayangnya, penerjemah buku-buku berbahasa Belanda ini masih sangat terbatas. So, peluang kerja di bidang ini masih cukup menggiurkan kan? Hahai. Fyi, bayaran untuk penerjemah Belanda-Indonesia ini masih cukup gede loh, berhubung permintaan masih lebih besar daripada penawaran >.<   Itu baru di satu aspek lohh. Gimana di aspek lainnya?

Well, to be continue aja yak di part-part selanjutnya? Gue ngantuk berat soalnya, huhu >.<   Ehiyak noted, berhubung gue kemaren ngejanjiin buat posting BelajarBahasaBelanda tapi ampe sekarang belom nongol-nongol, sorry bet yaakk. Sebenernya postingan-postingan tersebut uda ada di draft tapi karena satu dan banyak hal, belom bisa gue publish sekarang-sekarang ini. Wait yaa guijs, ahaha. Enjoy your time and see you on our next post 😀

Source: www.diarydudul.blogspot.com dengan beberapa perubahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *